18 Sep 2016

JAKARTA - Perhimpunan franchise & Lisensi Indonesia (Wali) mengklaim, saat ini Indonesia memiliki bisnis franchise terbesar di ASEAN. Sayangnya, saat ini franchise di Indonesia masih didominasi oleh asing, oleh karena itu pemerintah harus mendukung agar tercipta franchise terbaik buatan dalam negeri.
Ketua Umum Wali Levita Supit mengatakan, bisnis franchise merupakan potensi ekonomi sangat besar di Tanah Air. Apalagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menginginkan agar masyarakat Indonesia banyak yang terjun dan menjadi entrepreneur. Saat ini, di Indonesia, terdapat 1.470 bisnis berformat franchise dengan jumlah outlet mencapai 42.900.
Sayangnya, dari total 1.475 bisnis franchise tersebut hanya 360 bisnisfranchise lokal yang ter‎daftar dan memiliki Surat Tanda Pendaftaranfranchise (STPW). "Padahal, lisensi tersebut sangat dibutuhkan agar bisnisfranchise dapat masuk ke pasar global," kata dia dalam pembukaan The 14th Edition of franchise License Expo Indonesia (FLEI) di JCC akhir pekan lalu.
Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi Kementerian Perindustrian Perdagangan, Fetnayeti mengatakan, franchise di Indonesia masih kalah bersaing dengan negara lain sehingga perlu dimaksimalkan lagi. Dia menilai, sebenarnya franchise sangat menjanjikan dalam mengembangkan perekonomian masyarakat, sehingga itu harus dimaksimalkan lagi.
Namun, data Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, baru 52franchise lokal yang terdaftar dan memiliki Surat Tanda Pendaftaranfranchise (STPW). Padahal, ada 308 franchise asing yang sudah mengantongi STPW.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengakui, franchise lokal saat ini masih belum bisa menjadi tuan rumah di Indonesia. Menurutnya, bisnis franchise Indonesia yang masih didominasi asing.
"Dari 360 yang terdaftar, 308 asing. Masih 52 (lokal) belum jadi tuan rumah lah ya, harapannya bisa jadi tuan rumah," kata Oke di Kementerian Perdagangan, awal pekan ini.
Oleh karena itu, untuk menciptakan franchise terbaik buatan dalam negeri, maka salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan melakukan Pendampingan franchise Nasional (PWN). Oke menambahkan, profram sudah dilakukan sejak 2012 kepada sekira 300 pelaku usaha.
sumber.okezone.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar